Hikmah dan Keutamaan Sedekah Jumat

SEDEKAH merupakan serapan dari bahasa Arab, shadaqah, yang berasal dari kata sidq (sidiq) yang berarti kebenaran. Merujuk dari peraturan BAZNAS Nomor 3 tahun 2018, sedekah adalah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

Sedekah sangatlah dianjurkan dalam Islam karena dapat menyucikan harta dan jiwa, serta bisa memberi manfaat kepada orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Anjuran untuk bersedekah diperintahkan oleh Allah SWT, seperti termaktub dalam beberapa surat di Al-Quran.

Salah satunya dalam surat Al-Baqarah ayat 245 yang berbunyi:
“Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.”

Dalam ayat itu dijelaskan jika Allah akan membalas kebaikan yang kita berikan dari bersedekah, dengan melipatgandakan balasannya. Maka bisa disimpulkan kita tak harus risau untuk bersedekah, karena sedekah tak akan memiskinkan kita dan justru memberi banyak manfaat, salah satunya pahala. Namun yang perlu diingat, bersedekahlah dengan niatan ikhlas tanpa mengharap balasan.

Umat Muslim mengistimewakan hari Jumat. Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu `anhu terkait dengan keutamaan dan keistimewaan datangnya hari Jumat, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Sebaik-baik hari di mana matahari terbit di saat itu adalah hari Jumat. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari surga. Dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.”

Selain itu dalam hadits Rasulullah SAW juga disebutkan anjuran khusus tentang keutamaan sedekah di hari Jumat. “Dari Jabir bin Abdillah berkata, Rasulullah SAW bersabda saat beliau berada di atas mimbarnya, wahai manusia bertobatlah kalian kepada Tuhan kalian sebelum kalian mati. Bersegeralah kembali pada-Nya dengan amal-amal saleh, sambunglah hubungan antara Tuhan dan kalian dengan memperbanyak dzikir dan sedekahlah di saat sepi dan ramai, maka kalian akan diganjar, ditolong dan diberi rezeki.” (HR. al-Kassi dalam kitab al-Muntakhab min Musnad Abd bin Humaid).

Karena hari baik itulah, maka dianjurkan untuk memperbanyak pahala, seperti bersholawat dan sedekah. Anjuran bersedekah di hari Jumat memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan waktu lainnya.

Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam al-Minhajul Qawim mengatakan: “Dan lebih utama menekankan sedekah di waktu-waktu utama seperti hari Jumat, bulan Ramadhan, terutama 10 hari terakhirnya, 10 hari awal bulan Dzulhijjah dan beberapa hari raya.”

Namun bukan berarti kita harus menunda bersedekah untuk menunggu hari Jumat tiba. Anda dianjurkan terus menebar kebaikan setiap hari, salah satunya dengan bersedekah.

Baca Sebelumnya

BAZNAS Bersama LAZ Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp12 Miliar untuk Palestina

Baca Selanjutnya

BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat Gelar Kegiatan Pelatihan Santri Amil yang ke-6 bersama BTN Syariah Pontianak